Ikan Tuna memiliki manfaat yang besar

Ikan Tuna merupakan jenis ikan laut yang mempunyai nilai harga ekonomis tinggi dan memiliki daya jelajah yang sangat luas. Ikan Tuna merupakan perenang tangguh, kecepatannya mencapai 77 km/jam. Tuna di Indonesia dapat menjelajah antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Karena daya jelajahnya yang luas inilah, maka pengelolaan perikanan tuna melibatkan beberapa negara di wilayah perairan tertentu di dunia. Tiap-tiap wilayah ini disebut area pengelolaan perikanan regional atau Regional Fisheries Management Area.
Ikan Tuna memiliki manfaat yang besar

Daging tuna berwarna merah muda atau merah tua. Hal ini disebabkan otot tuna lebih banyak mengandung myoglobin dari pada jenis ikan lainnya. Beberapa jenis tuna yang lebih besar, seperti tuna sirip biru, bisa menaikkan suhu darahnya di atas suhu air dengan aktivitas ototnya. Sehingga ikan tuna mampu hidup di air yang lebih dingin dan bisa bertahan dalam kondisi yang perairan yang beragam.

Kandungan Gizi ikan Tuna


Ikan Tuna mempunyai kandungan protein dan mineral yang sangat tinggi. Kandungan lainnya, tuna juga kaya akan sumber potassium dan vitamin B kompleks yang sangat dibutuhkan tubuh dan diperlukan untuk perkembangan otot. Kandungan protein pada ikan tuna hampir setara dengan dua kali kadar protein pada telur ayam. Ikan tuna adalah jenis ikan yang memiliki kandungan protein yang tinggi dan kadar lemak rendah.

Kadar protein ikan tuna antara 22.6 hingga 26.2 g/100 g daging. Kadar protein per 100 gram ikan tuna dan telur masing-masing 22 g dan 13 g. Ikan tuna juga kaya akan asam lemak omega 3, dan 28 kali lebih banyak daripada ikan air tawar. Omega 3 bisa menurunkan kadar kolesterol darah dan menghambat proses terjadinya penyumbatan pembuluh darah (aterosklerosis). Dengan rutin mengkonsumsi ikan tuna 30 gram /hari akan bisa mencegah risiko kematian akibat penyakit jantung hingga mencapai 50%.

Tuna mempunyai bentuk tubuh yang agak mirip dengan torpedo, disebut fusiform, sedikit memipih di sisi-sisinya dan dengan mulut meruncing. Ada dua sirip punggung, sirip punggung pertama berukuran relatif kecil dan terpisah dari sirip punggung kedua. Di belakang sirip punggung dan sirip anal terdapat sederetan sirip-sirip kecil tambahan yang disebut finlet. Sirip ekor bercabang dalam dengan jari-jari penyokong menutup seluruh ujung hipural.

Hal yang mengagumkan dari ikan tuna ialah kemampuannya untuk menjaga suhu tubuh lebih tinggi daripada suhu lingkungan. Sebagai contoh, tuna sirip biru bisa mempertahankan suhu tubuh 24-35 °C, dalam air dingin bersuhu 6 °C.

Tuna bisa melakukan hal tersebut dengan cara menghasilkan panas melalui proses metabolisme. Rete mirabile, jalinan pembuluh vena dan arteri yang berada di pinggiran tubuh, memindahkan panas dari darah vena ke darah arteri. Hal ini akan mengurangi pendinginan permukaan tubuh dan menjaga otot tetap hangat. Ini menyebabkan tuna mampu berenang lebih cepat dengan energi yang lebih sedikit.
Next Post Previous Post