Cara setup home theater

Home theater menjadi trend terutama karena harga televisi HD (High Definition) menurun sehingga banyak masyarakat bisa membelinya. Berbicara tentang sistem home theater yang bagus bukan hanya soal tampilan visual dari televisinya, tetapi juga harus menghasilkan suara yang nyaman, keras, dan bisa menampilkan film-film, acara TV, serta musik dengan kualitas tertinggi di ruang keluarga.
Cara setup home theater

Berikut peralatan-peralatan yang kamu perlukan untuk setup home theater:


  • Compo Deck Unit (Player Disk, Tape Recorder, Amplifier, Tuner, Video Output, Speaker Distribution Output)
  • Terdapat kurang lebih 8 Speaker
  • 1 unit DVD Player
  • 1 unit Mixer Audio yang dilengkapi dengan internal FX
  • 1 unit Power Amplifier untuk Front Speaker (Midle atau Voice)
  • 1 unit Power Amplifier untuk Low(Bass)
  • 1 unit Power Amplifier untuk Rear Speaker
  • 1 unit perangkat Surround Sound Distribution
  • 1 unit Equalizer( bila suka)
  • Microphone untuk berkaraoke
  • Televisi untuk display video
  • Kabel-kabel

Home theater 7.1 channel.
Untuk home theater 7.1 memiliki total 8 speaker. Sama dengan home theater 5.1 channel (ada 6 speaker total) ditambah 2 speaker surround belakang seperti gambar dibawah.
Cara setup home theater

Ke dua speaker surround tambahan ini masing-masing ditempatkan dalam sudut 135° - 150° yang mengarah ke tempat duduk penonton dengan ketinggian sama dengan speaker surround kiri  (SL) dan kanan (SR). Speaker tambahan sebelah kiri dinaman Surround back-left (SBL) dan sebelah kanan dinamakan Surround back-right (SBR). Juga sebaiknya ditempelkan ke dinding jika memungkinkan. Sekian.

Cara penempatan speaker-speaker anda. tidak harus mutlak sama persis dengan cara penempatan speaker-speaker di atas. Beda-beda sedikit tidak mengapa apalgi jika ruangan yang anda miliki tidak memungkin. Apalagi kebanyakan home theater saat ini dilengkapi program auto calibration, sehingga penempatan speaker yang sedikit melenceng akan dikompensasi dengan adanya program auto kalibrasi ini. Kelak kita bahas lain kesempatan.
Next Post Previous Post