Proses pemurnian air minum

Proses pemurnian air sangat membantu orang-orang kekurangan air. Dengan proses ini, air yang semula kotor dan berkuman jadi aman digunakan bahkan layak dikonsumsi. Hal ini pun kemudian semakin lazim dilakukan, bukan hanya skala besar namun juga skala rumah tangga.
Proses pemurnian air minum

Selain untuk bisa mendayagunakan air, sebenarnya pemurnian air dilakukan untuk tujuan yang lebih penting, yaitu kesehatan dan juga keamaan diri serta keluarga.

Berikut ini beberapa cara pemurnian air:

Pemurnian Air dengan Filter Keramik
Material keramik bermanfaat sebagai penyaring air yang sangat baik. Setelah dilengkapi dengan karbon aktif dan nano silver, material ini dapat dengan ampuh membunuh senyawa mikroorganisme di dalam air.

Pemurnian Air dengan Filter UV
Seiring berjalannya waktu, teknologi pemurnian air pun semakin baik dan berkembang. Sekarang ini orang-orang sudah dapat menggunakan filter berteknologi sinar ultraviolet (UV). Pemurnian air yang menggunakan filter UV disebut sangat aman, karena gelombang UV yang dipancarkan dapat membunuh 99% kuman yang terkandung di dalamnya. Selain kuman, mikoorganisme lainnya seperti spora, virus, dan bakteri pun bisa mati dengan paparan gelombangnya.

Ada dua jenis filter pemurnian air dengan sinar UV, yaitu:

Low Pressure UV

Filter air UV dengan tekanan rendah (Low Pressure UV) mampu memaparkan gelombang elektromagnetik sebesar 253 nm.

Saringan air dengan lampu berdaya 65 watt mampu pemurnian air dengan debit 2,5 liter per liter. Tekanannya yang tergolong rendah menjadikan filter ini lebih cocok digunakan untuk keperluan rumah tangga.

Medium Pressure UV

Filter air UV bertekanan sedang (Medium Pressure UV) cocok digunakan untuk industri, karena bisa memancarkan gelombang elektromagnetik hingga 280 nm. Filter ini pun cocok untuk menyaring mikroorganisme dengan debit air 170 liter per detik.


Proses Pemurnian Air Skala Rumahan

Merebus Air

Air yang telah disaring sedemikian rupa dapat lebih aman untuk dikonsumsi bila direbus terlebih dulu. Caranya sangatlah mudah, cukup tuangkan air ke dalam panci lalu didihkan di atas api hingga mendidih.

Anda harus merebus air tersebut selama lima menit, dengan begitu bakteri yang terkandung di dalamnya pun akan mati. Perlu diketahui bahwa proses perebusan ini tidak akan memengaruhi kandungan mineral, benda solid, serta metal di dalamnya. Jadi, sebelum pastikan bahwa air tersebut sudah disaring dengan baik.

Dengan sinar UV

Sinar UV sangat dimanfaatkan dalam proses filtrasi air baik skala rumahan maupun industrial. Pemurnian air dengan UV pun ternyata bisa digunakan dengan sebuah alat lebih kecil berbentuk pulpen.

Pulpen UV tersebut hanya perlu dicelupkan ke dalam wadah air dengan jumlah tertentu. Setelah beberapa saat, maka air di dalam wadah tersebut pun bebas bakteri dan aman untuk dikonsumsi. Selain untuk rumahan, alat pemurnian air seperti ini juga cocok dibawa ke alam.

Penyulingan Air

Cara ini digunakan dalam proses penjernihan skala besar. Meskipun begitu, ada cara penyulingan sederhana yang juga bisa dilakukan di rumah.

Bahan-bahan yang diperlukan di antaranya ialah:

  • Pemanas air
  • Pipa atau selang air
  • Wadah atau botol berukuran besar.

Siklus penyulingan atau destilasi ini adalah:

  1. Air terkontaminasi direbus dengan suhu konstan sehingga menghasilkan uap-uap air
  2. Uap Air yang terkumpul tersalur lewat pipa ke dalam wadah penampungan
  3. Air yang terkumpul di dalam wadah bisa dikonsumsi atau digunakan untuk keperluan sehari-hari.

Biarpun prosesnya memakan waktu yang cukup lama, namun proses penjernihan air ini efektif untuk membunuh berbagai macam bakteri, kandungan metal, mineral, dan juga benda-benda solid lainnya.

Pemurnian Air Alami

Pemurnian air dengan menggunakan bahan alami pun kerap dilakukan di rumah-rumah. Sejak dulu, bahan-bahan yang digunakan pun tidak berubah walau penyaringan ini bisa dikembangkan ke skala yang lebih besar.

Proses pemurnian air dengan saringan alami ini sendiri memanfaatkan bahan-bahan berikut ini:
  • Ijuk
  • Pasir halus
  • Batu alam
  • Kerikil
  • Arang dari batok kelapa
  • Sabut kelapa.

Diperlukan juga wadah untuk menyusun filter alami ini serta tempat untuk menampung air.

Seluruh bahan tersebut disusun sedemikian rupa sehinga dapat menghasilkan air yang lebih murni dan juga sehat. Tiap bahan yang digunakan dalam metode pemurnian air ini sendiri memiliki fungsinya.

Batu kerikil, batu alam, dan juga sabut kelapa memiliki fungsi untuk menyaring kotoran berukuran besar seperti lumut, daun, atau hewan.

Ijuk dan arang berfungsi menyaring serta menghilangkau aroma tak sedap dari air hingga zat tercemar di dalamnya.

Demikianlah sedikit artikel mengenai pemurnian air semoga dapat bermanfaat untuk Anda!
Next Post Previous Post