Ikan Cupang Terbesar di Dunia

Ikan Cupang memang memiliki daya tarik tersendiri di mata para pecinta ikan hias. Dengan ukurannya yang kecil ikan ini sangat mudah dirawat dan tidak perlu repot dalam segi makanan.

Sekarang ini para pencinta Ikan Cupang di Indonesia lebih memilih untuk memelihara Ikan Cupang Aduan dari pada Ikan Cupang Hias. Ini karena sekarang ini di Indonesia sedang trend tentang Kompetisi Adu Ikan Cupang. Dengan hadiah ratusan hingga jutaan rupiah.

Nah, jika kita ingin mengikuti perlombaan ini, maka kita membutuhkan ukuran ikan cupang yang besar dan agresif. Ciri-ciri seperti ini biasanya didapatkan pada Ikan Cupang Aduan. Ikan Cupang Aduan yang biasanya digunakan pada perlombaan Adu Ikan Cupang ialah Jenis Ikan Cupang Plakat. Ini di karenakan ikan cupang Plakat mempunyai ukuran tubuh yang super besar.

Ikan cupang plakat berasal dari Thailand. Ikan Cupang Plakat memiliki nama lain yaitu Cupang Fancy. Ikan Cupang Plakat memiliki ukuran sirip yang tidak besar dan secantik Ikan Cupang Halfmoon, Tetapi ikan ini memiliki ukuran yang super besar dan cocok dijadikan sebagai Ikan Cupang Aduan.

Ikan ini terkenal karena sangat ganas dan agresif saat bertemu ikan cupang lain, baik pejantan maupun betina dan sangatlah cocok untuk dijadikan Ikan Cupang Aduan.

Ukuran bentuk tubuh ikan cupang normalnya hanya 4-6 Cm saja. Lain halnya dengan Ikan Cupang Terbesar Di Dunia yang berasal dari Thailand. Ikan berjenis Cupang Plakat ini memang memiliki ukuran yang super besar yakni memiliki ukuran sepanjang 4,3 Inci atau sekitar 11 Cm dengan diameter tubuh 3,5 Cm. Hal ini dipengaruhi oleh hormon pertumbuhan berlebihan yang berasal dari indukan Ikan Cupang Super ini.

Hasil hybridantara indukan Ikan Cupang Plakat ini memang sangat unik dan langka. Biasanya ukuran Ikan Cupang Plakat dari hasil persilangan sesama indukannya hanya memiliki ukuran maksimal sekitar 8-9 Cm.

Cara Memelihara Ikan Cupang Agar Tumbuh Besar


1. Berikanlah aquarium yang layak pada Ikan Cupang Aduan, biasanya untuk satu ekor Ikan Cupang Aduan cukup dengan aquarium bentuk balok ukuran 20 x 30 Cm.

2. Taruh daun ketapang kering untuk menambah nutrisi alami Ikan Cupang Aduan. Daun ketapang kering berfungsi untuk menjaga ikan cupang tetap sehat dan selalu agresif saat berhadapan dengan musuh.

3. Mengganti air secara berkala pada aquarium ikan cupang jika sudah terlihat kotor. Kotoran ikan membawa banyak bakteri yang mengakibatkan penyakit yang mematikan.

4. Perbanyak beri makan Ikan Cupang Aduan dengan cacing sutra, karena cacing sutra memiliki nutrisi seperti protein yang lebih tinggi dari pada makanan lain yang berguna untuk mempercepat Ikan Cupang Aduan kita tumbuh besar dengan pesat.

Cara praktis budidaya cupang


Ikan cupang termasuk salah satu ikan hias yang mudah dipelihara. Budidaya ikan cupang tidak memerlukan tempat luas serta modal yang besar. Dapat dilakukan sebagai usaha rumahan.

Ikan cupang (Betta sp.) Merupakan ikan air tawar yang berasal dari perairan tropis. Banyak ditemukan di perairan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di alam bebas ikan cupang hidup berkelompok. Tempat hidupnya ada di rawa-rawa, danau, dan sungai yang arusnya tenang.

Ikan cupang dikenal dengan daya tahannya. Dapat hidup dalam lingkungan air minim oksigen. Dapat dipelihara dalam toples kecil tanpa memakai aerator. Keistimewaan ini didapat karena ikan cupang memiliki rongga labirin seperti pada paru-paru manusia. Labirin tersebut dapat membuatnya bertahan pada lingkungan minim oksigen.

Jenis ikan cupang

Terdapat dua macam ikan cupang, yaitu cupang hias dan cupang adu. Cupang hias dipelihara sebagai ikan hias dan tentu saja cupang adu dipelihara untuk di adu. Cupang hias dan cupang adu dibedakan berdasarkan bentuk dan sifat agresifitasnya.

Ada lebih dari 73 spesies ikan cupang yang ada di dunia ini. Namun tidak semua dari spesies tersebut populer sebagai ikan peliharaan. Spesies ikan cupang yang terkenal dari jenis splendens complex, yang terdiri dari Betta splendens, Betta stiktos, Betta mahachai, Betta smaragdina dan Betta imbellis. Serta varian hasil silangan dari spesies-spesies tersebut.

Memilih indukan ikan cupang

Hal pertama untuk budidaya ikan cupang, ialah memilih indukan atau bibit berkualitas. Indukan yang baik berasal dari keturunan unggul, kondisinya sehat, bebas penyakit serta bebas cacat bawaan. Tempatkan indukan jantan dan betina di tempat terpisah.

Cara membedakan cupang jantan dan betina
Jantan: gerakannya lincah, sirip dan ekor lebar mengembang, warna cerah, tubuhnya lebih besar. Betina: gerakannya lebih lamban, sirip dan ekor lebih pendek, warna kusam, tubuh lebih kecil.

Sebelum pemijahan, pastikan indukan jantan dan betina sudah masuk dalam fase matang gonad atau siap untuk dikawinkan. Berikut ini ciri-ciri indukan yang siap kawin.

Untuk cupang jantan:

Berumur setidaknya 4-8 bulan
Bentuk badan panjang
Siripnya panjang dan warnanya terang atraktif
Gerakannya agresif dan lincah

Untuk cupang betina:

Berumur setidaknya 3-4 bulan
Bentuk badan membulat, bagian perut sedikit buncit
Siripnya pendek dan warnanya kusam tidak menarik
Gerakannya lambat

Pemijahan ikan cupang

Setelah siap untuk memijah, sediakan wadah dari baskom plastik atau akuarium kecil dengan ukuran 20x20x20 cm. Siapkan juga gelas plastik untuk tempat ikan cupang betina. Sediakan juga tumbuhan air seperti kayambang.

Tempat yang diperlukan untuk pemijahan ikan cupang

Dalam satu kali pemijahan, ikan cupang dapat menghasilkan hingga 1000 butir telur. Telur tersebut akan menetas dalam waktu 24 jam setelah pembuahan. Tingkat kematian anakan ikan cupang cukup tinggi. Dalam satu kali pemijahan biasanya hanya bisa dipanen 30-50 ikan cupang hidup.

Indukan jantan bisa dikawinkan sampai 8 kali dengan interval waktu sekitar 2-3 minggu. Sedangkan indukan betina lebih baik hanya dikawinkan satu kali saja. Karena pada perkawinan berikutnya akan terjadi penurunan keragaman jenis kelamin. Dimana anakan ikan semakin didominasi kelamin betina.

Berikut langkah-langkah pemijahan ikan cupang:

Isi tempat pemijahan dengan air bersih setinggi 10-15 cm. Pakailah air tanah atau air sungai yang jernih. Diamkan dahulu air yang akan digunakan selama satu malam. Jangan pakai air dalam kemasan atau air yang berbau kaporit.

Beri tanaman air pada wadah, sebagai tempat burayak berlindung. Tanaman air jangan terlalu padat. Karena tanaman bisa mengurangi oksigen yang ada dalam air.

Masukkan ikan cupang jantan yang telah siap kawin. Biarkan ikan tersebut selama satu hari dalam wadah. Ikan cupang jantan akan membuat gelembung-gelembung udara. Fungsinya sebagai penyimpan telur yang sudah dibuahi. Untuk memancing si jantan membuat gelembung, masukkan ikan cupang betina tetapi dipisah. Caranya, ikan betina dimasukkan dalam gelas plastik bening dan masukkan ke dalam aquarium dimana ikan jantan berada.

Setelah indukan jantan membuat gelembung, masukkan indukan betina. Waktu pemijahan ikan cupang biasanya terjadi sekitar pukul 7-10 pagi atau pukul 4-6 sore. Ikan cupang sangat sensitif ketika kawin, maka tutup wadah dengan kain atau letakkan di ruang yang sepi dan tenang.

Setelah terjadi pembuahan angkat segera indukan betina, sebab yang membesarkan dan menjaga burayak adalah cupang jantan. Jika betina tidak diangkat, maka telur-telur yang telah dibuahi akan dimakan si betina.

Setelah 24 jam telur-telur tersebut akan menjadi burayak. Selama 3 hari kedepan burayak tidak perlu diberi pakan karena masih ada nutrisi yang terbawa dalam telur. Ikan cupang jantan juga akan berpuasa selama menjaga burayak.

Setelah tiga hari terhitung sejak telur menetas, berikan kutu air (moina atau daphnia). Pemberian pakan jangan lebih banyak dari burayak karena pakan bisa mengotori air dan menyebabkan kematian pada burayak.

Setelah burayak berumur 2 minggu indukan jantan diangkat. Pindahkan burayak tersebut pada wadah yang lebih besar dan berikan kutu air yang lebih besar atau larva nyamuk.

Setelah berumur 1,5 bulan, ikan sudah bisa dipisah berdasarkan jenis kelaminnya. Lalu pisahkan ikan-ikan tersebut ke wadah pembesaran.

Pakan ikan cupang

Makanan ikan cupang adalah kutu air, cacing sutera dan larva nyamuk. Waktu pemberian pakan 3-4 kali sehari. Semakin sering frekuensinya semakin baik. Lebih baik sedikit-sedikit tapi sering dari pada sekaligus banyak. Hal ini bertujuan mengurangi resiko penumpukan sisa pakan yang bisa menyebabkan berkembangnya penyakit.

Perawatan ikan cupang

Ikan cupang relatif tahan banting. Dapat dipelihara dalam akuarium tanpa menggunakan aerator. Ikan ini tahan terhadap kondisi air yang kurang oksigen. Meskipun demikian, disarankan untuk tetap menjaga kualitas air dengan memberinya aerasi dan filter pembersih. Agar ikan bisa berkembang sempurna dan selalu dalam kondisi sehat.

Baca juga: ikan kakap

Jangan memelihara lebih dari satu ikan cupang jantan yang telah dewasa dalam satu akuarium. Ikan-ikan tersebut bisa saling menyerang satu sama lain. Akibatnya, sirip-siripnya tidak mulus dan warnanya kurang menarik.

Khusus untuk ikan cupang aduan, kita bisa memasukkannya ke dalam toples kaca kecil. Agar ikan lebih agresif simpan di tempat yang gelap. Jangan meletakkan toples ikan secara berdekatan. Karena ikan cupang aduan akan terus dalam kondisi siap menyerang dan membenturkan dirinya ke kaca.

Sering mengganti air dalam wadah secara berkala. Lihat apakah ada penumpukan kotoran dan sisa pakan pada dasar wadah. Penumpukan tersebut bisa menimbulkan penyakit bahkan kematian pada ikan karena pencemaran air.
Next Post Previous Post