Ikan Kerapu memiliki kandungan gizi tinggi
Ikan kerapu adalah salah satu jenis ikan laut. Terdapat 46 jenis spesies ikan kerapu di dunia, namun yang bisa ditemukan di perairan Indonesia saat ini adalah kerapu lumpur, kerapu bebek, kerapu kertang, kerapu macan, kerapu totol, kerapu karang, kerapu pasir dan kerapu sunu.
Bentuk badan ikan kerapu memiliki ciri-ciri tubuh pipih, yaitu lebar tubuh lebih kecil dari pada panjang dan tinggi tubuh. Rahang atas dan bawah dilengkapi dengan gigi yang lancip dan kuat. Mulut lebar, serong ke atas dengan bibir bawah yang sedikit menonjol melebihi bibir atas.
Sirip ekor berbentuk bundar, sirip punggung tunggal dan memanjang dimana bagian yang berjari-jari keras kurang lebih sama dengan jari-jari lunak. Posisi sirip perut berada di bawah sirip dada. Badan ditutupi sirip kecil yang bersisik stenoid.
Budidaya ikan kerapu juga telah dilakukan di Indonesia selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, juga sebagai komoditas ekspor. Ikan kerapu dari Indonesia di ekspor dalam kondisi hidup ke Hongkong, Taiwan, China, Jepang, Korea Selatan, Vietnam, Thailand, Filipina, USA, Australia, Singapura, Malaysia dan Perancis.
Tiga alasan mengapa ikan kerapu perlu dikembangkan sebagai komoditas unggulan di Indonesia yaitu:
Baca juga: ikan cupang terbesar
Ikan kerapu yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah: kerapu tikus/bebek, kerapu macan, kerapu cantik (persilangan kerapu macan dan batik), kerapu cantang (persilangan kerapu macan dan kertang). Dari empat jenis ikan kerapu ini, kerapu cantang dan kerapu cantik paling dominan dibudidayakan. Hal ini dikarenakan keduanya memiliki masa budidaya yang relatif pendek, sehingga dirasa lebih menguntungkan bagi pembudidaya ikan kerapu.
Perairan Indonesia yang sangat berpotensi untuk membudidayakan ikan kerapu di keramba jaring apung diantaranya ialah Aceh, Sumatera Utara, Lampung, Situbondo-Jawa Timur, Bali dan Berau.
Bentuk badan ikan kerapu memiliki ciri-ciri tubuh pipih, yaitu lebar tubuh lebih kecil dari pada panjang dan tinggi tubuh. Rahang atas dan bawah dilengkapi dengan gigi yang lancip dan kuat. Mulut lebar, serong ke atas dengan bibir bawah yang sedikit menonjol melebihi bibir atas.
Sirip ekor berbentuk bundar, sirip punggung tunggal dan memanjang dimana bagian yang berjari-jari keras kurang lebih sama dengan jari-jari lunak. Posisi sirip perut berada di bawah sirip dada. Badan ditutupi sirip kecil yang bersisik stenoid.
Budidaya Ikan Kerapu di Indonesia
Ikan kerapu telah mulai di budidayakan secara serentak pleh para nelayan. Selain memiliki rasa daging yang enak dan memiliki kandungan gizi yang tinggi, ikan kerapu juga mempunyai harga jual yang tinggi di pasar dunia. Mahalnya harga komoditas ini dikarenakan ketersediaannya di alam mulai berkurang, sedangkan permintaan pasar dunia semakin tinggi.Budidaya ikan kerapu juga telah dilakukan di Indonesia selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, juga sebagai komoditas ekspor. Ikan kerapu dari Indonesia di ekspor dalam kondisi hidup ke Hongkong, Taiwan, China, Jepang, Korea Selatan, Vietnam, Thailand, Filipina, USA, Australia, Singapura, Malaysia dan Perancis.
Tiga alasan mengapa ikan kerapu perlu dikembangkan sebagai komoditas unggulan di Indonesia yaitu:
- Kerapu merupakan komoditi perikanan yang memiliki peluang ekspor yang sangat menarik yang selama ini belum dimanfaatkan secara penuh.
- Pertumbuhan bisnis kerapu secara keseluruhan diharapkan akan membawa dampak peningkatan devisa Negara dan kesejahteraan lapisan bawah masyarakat yang hidup dengan mata pencarian bidang perikanan.
- Modernisasi penangkapan dan budidaya ikan kerapu akan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan laut khususnya rusaknya terumbu karang.
Baca juga: ikan cupang terbesar
Ikan kerapu yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah: kerapu tikus/bebek, kerapu macan, kerapu cantik (persilangan kerapu macan dan batik), kerapu cantang (persilangan kerapu macan dan kertang). Dari empat jenis ikan kerapu ini, kerapu cantang dan kerapu cantik paling dominan dibudidayakan. Hal ini dikarenakan keduanya memiliki masa budidaya yang relatif pendek, sehingga dirasa lebih menguntungkan bagi pembudidaya ikan kerapu.
Perairan Indonesia yang sangat berpotensi untuk membudidayakan ikan kerapu di keramba jaring apung diantaranya ialah Aceh, Sumatera Utara, Lampung, Situbondo-Jawa Timur, Bali dan Berau.