Listrik gratis dari sinar matahari
Pengembangan energi terbarukan dari sinar matahari sudah semakin maju. Jika dahulu membutuhkan banyak solar cell atau panel surya, dan lahan yang luas untuk memproduksi listrik dari tenaga surya, sejarang setiap rumah bisa memperoleh listrik dari sinar matahari dengan hanya memasang panel surya berukuran kurang dari 10 meter persegi di atap rumah.
Kemajuan teknologi membuat listrik tenaga surya makin mudah dan murah untuk diproduksi. Sekarang ada solar cell roof top berukuran 1 meter persegi yang dapat menghasilkan listrik sekitar 100 Watt setiap hari. Harganya mulai dari Rp 2 juta. Selain ramah lingkungan, kini listrik tenaga surya juga tak lagi mahal.
Berikut skema rangkaian untuk mendapatkan energi listrik dari sinar matahari.
1. Panel Surya
Panel surya merupakan susunan dari beberapa sel surya (Solar Cell) yang befungsi menyerap sinar matahari untuk dikonversi langsung menjadi arus listrik. Perubahan dari sinar matahari menjadi arus listrik dinamakan efek photovoltaic, karenanya sel surya disebut juga sel photovoltaic
2. Charge Controller
Arus listrik yang dihasilkan oleh Panel Surya dikontrol oleh Charge Controller untuk disimpan dalam aki / battery. Hal ini bertujuan untuk menjaga aki agar tidak cepat rusak akibat over charging (pengisian berlebihan). Jika aki kosong atau belum penuh, pengisian arus berlanjut, jika aki sudah penuh arus pengisian dihentikan oleh Charge Controller ini.
3. Battery / aki
Aki atau battery berfungsi untuk menyimpan arus listrik yang dihasilkan oleh panel Surya. Dengan demikian di saat malam hari atau tidak ada sinar matahari, kita tetap dapat menggunakan asur listrik yang disimpan di dalam aki atau battery. Untuk keperluan yang lebih besar biasanya jumlah aki nya banyak agar dapat menyimpan arus listrik lebih banyak lagi. Kumpulan sejumlah aki atau battery ini dikenal dengan Batteries Bank.
Aki yang dipergunakan juga tidak sembarang aki, tetapi aki khusus yang dikenal denganDeep Cycle Battery. Battery atau aki jenis ini berbeda dengan aki biasa pada umumnya, yang dipergunakan pada mobil.
4. Inverter
Bagian ini berfungsi mengubah tegangan DC 12V dari aki menjadi tegangan AC untuk menyediakan tegangan AC 220V / 110V, seperti untuk peralatan rumah tangga dan lampu listrik yang bekerja pada tegangan 220 V.
Kemajuan teknologi membuat listrik tenaga surya makin mudah dan murah untuk diproduksi. Sekarang ada solar cell roof top berukuran 1 meter persegi yang dapat menghasilkan listrik sekitar 100 Watt setiap hari. Harganya mulai dari Rp 2 juta. Selain ramah lingkungan, kini listrik tenaga surya juga tak lagi mahal.
Berikut skema rangkaian untuk mendapatkan energi listrik dari sinar matahari.
1. Panel Surya
Panel surya merupakan susunan dari beberapa sel surya (Solar Cell) yang befungsi menyerap sinar matahari untuk dikonversi langsung menjadi arus listrik. Perubahan dari sinar matahari menjadi arus listrik dinamakan efek photovoltaic, karenanya sel surya disebut juga sel photovoltaic
2. Charge Controller
Arus listrik yang dihasilkan oleh Panel Surya dikontrol oleh Charge Controller untuk disimpan dalam aki / battery. Hal ini bertujuan untuk menjaga aki agar tidak cepat rusak akibat over charging (pengisian berlebihan). Jika aki kosong atau belum penuh, pengisian arus berlanjut, jika aki sudah penuh arus pengisian dihentikan oleh Charge Controller ini.
3. Battery / aki
Aki atau battery berfungsi untuk menyimpan arus listrik yang dihasilkan oleh panel Surya. Dengan demikian di saat malam hari atau tidak ada sinar matahari, kita tetap dapat menggunakan asur listrik yang disimpan di dalam aki atau battery. Untuk keperluan yang lebih besar biasanya jumlah aki nya banyak agar dapat menyimpan arus listrik lebih banyak lagi. Kumpulan sejumlah aki atau battery ini dikenal dengan Batteries Bank.
Aki yang dipergunakan juga tidak sembarang aki, tetapi aki khusus yang dikenal denganDeep Cycle Battery. Battery atau aki jenis ini berbeda dengan aki biasa pada umumnya, yang dipergunakan pada mobil.
4. Inverter
Bagian ini berfungsi mengubah tegangan DC 12V dari aki menjadi tegangan AC untuk menyediakan tegangan AC 220V / 110V, seperti untuk peralatan rumah tangga dan lampu listrik yang bekerja pada tegangan 220 V.