Pengenalan dan Fungsi Fasilitas pada Mixer Sound System

Mixer Sound System merupakan perangkat elektronik yang berfungsi sebagai pencampur beberapa Channel Audio Input menjadi satu kesatuan sistem suara. Nah, berikut ini kita akan mengenal lebih dalam tentang mixer audio yang meliputi fungsi dari ratusan tombol-tombol dan connector yang tertanam pada panel barang elektronik ini.
Pengenalan dan Fungsi Fasilitas pada Mixer Sound System

Mixer Sound System memiliki urutan kolom yang berderet dari atas sampai bawah yang disebut Channel. Yang paling atas terdapat Jack Input berupa XLR Female dan TRS (Phone Jack). XLR digunakan untuk menancapkan Jack Microphone atau Audio Input. Pada urutan kedua adalah Gain Sensitive, Treble (Level), Midle( Level), Midle Frequency, Low Freq. Low(Level), AUX 1, AUX 2, Panpot (Balance Center) dan Volume (Level) yang berbentuk 'Potensiometer Geser'. Kebanyakan Mixer Sound System ini terdapat minimal 4 Channel Mic Input (XLR Jack) namun ada juga yang 12CH, 16CH, 24CH, 32CH, 48CH, 60 Channel. Kadang perangkat ini dilengkapi juga dengan 1 atau 2 Channel Stereo untuk input device yang berasal dari VCD, Laptop, Keyboard dan lainnya. Fasilitas Switch/Saklar Per Channel terdapat Tombol LPF, Tombol Mute (ON/OFF), saklar Switch Audio to SUB / Main Output.

Fungsi Tombol-tombol dan Connector/Jack pada Mixer Audio


Setiap pabrikan mixer audio pasti memiliki  susunan tombol yang berbeda-beda. Pada tombol-tombol pemutar dan juga konektor terdapat tulisan dan skala yang berguna sebagai penuntun untuk mengatur settingan bunyi dan arah I/O koneksi antar peralatan sound sistem lainnya lewat jalur connector. Step by step akan coba kita bahas di bawah ini.

1. Input Channel Jack
Pengenalan dan Fungsi Fasilitas pada Mixer Sound System

Jack input ini biasanya ditempatkan di bagian paling depan atau di bagian sisi belakang. Dalam input Channel ini terdapat Jack XLR Female dan Jack Phone TRS. Fungsi dan koneksinya sama yaitu untuk menghubungkan input masukan dari Microphone. Kadang dalam Mixer Profesional terdapat Jack I/O. Kamu juga bisa mengkoneksi input audio dalam Jack XLR/ TRS channel input ini dengan fungsi audio Input dari VCD atau Keyboard, kecuali Wireless Microphone. Namun harus hati-hati dalam mengoperasikan input ini pada Channel Jack XLR karena Gain Input untuk masukan di CHANNEL MIC memiliki Range OP Amp yang hanya menangkap getaran sinyal Audio tanpa penguatan (di atas 0dB standar). Jadi untuk menancapkan Audio dari musik Keyboard di jalur koneksi ini harus mengecilkan 'Gain Sensitive' paling minimal atau paling tidak pada angka 0 dB meter.

2. Tombol LOW Cut Switch

Tombol Low Cut merupakan saklar On/Off, berfungi untuk memangkas sinyal yang mengandung unsur nada rendah (HPF : High Pass Filter). Jika dalam box tertulis 100 Hz ini berarti alat ini untuk memfilter lalu memotong sinyal nada di bawah frekuensi 100 Hz, atau ada juga yang 80 Hz. Penggunaan tombol ini bisa kita fungsikan untuk mengurangi tekanan suara pada hembusan angin dari mulut penggunaan Microphone.

3. Tombol Gain Sensitive (Gain Sens)

Gain Sensitive digunakan untuk meyesuaikan kepekaan dan kekuatan input Source. Pada input yang belum ada penguatan, contohnya dari Microphone dan Spul Gitar posisi Gain Sensitive akan melaju ke arah kanan dalam satuan dBu. Gain Sens akan memberikan space penguatan yang cukup lebar pada tingkat depan Pre Amp Mixer. Pada pengaturan penguatan berupa Keyboard, VCD Player atau Komputer maka kita harus menset Gain Sensitive harus dibawah 0 dBu utnuk menghindari Overload Level pada penguatan akhir

5. Tombol EQ Middle

Tombol EQ Middle digunakan sebagai pengatur kepekaan lebar frekuensi menengah. Kamu dapat mengatur nada suara menengah yang di inginkan pada nada middle. Memutar ke arah kanan akan memperkuat level nada middle. Pada posisi tengah merupakan setting default yang telah dikalibrasi oleh pabrikan.

6. Tombol Middle Freq

Tombol Mid Frequency digunakan sebagai pengatur range bandwidth frekuensi middle. Pada mixer dari produk lain kadang bertulis MF artinya Middle Frequency. Knob ini bekerja saling mendukung dengan tombol knob Mid EQ. Kamu dapat merasakan perubahan suara bila memutar knob MF ini bila tombol Mid tidak berada di posisi default (tengah).

7. Tombol EQ Low

Berfungsi mengatur level kepekaan lebar frekuensi rendah atau nada bass. Memutar ke arah kanan akan memperkuat level nada Low. Pada posisi arah jam 12 merupakan setting default yang telah dikalibrasi oleh pabrik pembuat.


8. Tombol Level AUX 1 (Send)

Tombol ini digunakan untuk mengirimkan seberapa besar sinyal audio pada saluran yang bertulis Aux 1

9. Tombol Level AUX 2 (Send)

Tombol pemutar Aux 2 digunakan untuk mengirimkan keluaran (output) pada device yang kamu inginkan, misalkan kamu bisa mengirimkan effek (FX) eksternal atau mengirim sistim penyuaraan lain, contohnya Monitor Speaker Control. Perlu kamu ketahui bahwa tombol Aux ini berhubungan dengan Connector AUX pada bagian output. Memutar ke arah jam 12 akan memberikan sinyal output pada Jack Aux. AUX bisa digunakan untuk mengirimkan sinyal ke speaker monitor (dalam hal ini sebagai control Speaker monitor). Fungsi AUX lainnya sebagai pengirim sinyal audio untuk FX suara. Kamu juga bisa memfungsikan AUX untuk pengiriman sinyal kepada perangkat Audio yang lainnya. Untuk recording bisa juga melalui saluran AUX ini.

10. Tombol FX Send (Pengiriman Penyuaran Efek)

FX Send terletak tak jauh dari tombol Aux dan mempunyai fungsi yang mirip dengan tombol AUX. Tombol ini berguna untuk mengirimkan level sinyal untuk menampilkan tinggi dan rendahnya suara effek (FX) internal di Mixer ini. Kamu bisa membesarkan atau mengecilkan kepekaan DRY atau WET pada sistim master Mixer. Untuk lebih mengetahui cara memproses pengiriman Effect dan Aux coba lihat menu yang terkait.

11. Tombol Saklar PFL

Tombol saklar PFL digunakan untuk mengetahui dimana posisi Channel yang mendapat informasi bunyi yang aktif saat terdengar di Speaker. Biasanya PFL akan terkoneksi ke Display LED atau Phone Output di Headphone.

12. Tombol Pan (Panpot)

Tombol Panpot sama dengan fungsi Balance, yakni untuk menyetel ke arah mana suara akan anda tempatkan, apakah di posisi Left atau Right. Kontrol ini akan mengatur besarnya sinyal saluran melewati Mix jalur kiri dan kanan, ini memungkinkan kamu untuk menggeser sumber suara pada posisi stereo. Bila kontrol diputar penuh ke kiri atau kanan maka output gain sinyal akan melewati pada bagian Kiri atau Kanan saja.

13. Tombol Saklar SUB/ MAIN

Tombol Sub/ Main digunakan untuk menempatkan ke arah mana output suara akan didistribusikan, apakah ke MAIN untuk jalur Amplifier (Speaker) Utama atau ke SUB Amplifier (Speaker). Bisa jadi SUB Out speaker digunakan untuk Monitor speaker.

14. Tombol Channel Level Control (Volume Cannel)

Tombol Level Control Channel digunakan untuk membesarkan dan mengecilkan audio level pada channel. Tombol pada Mixer Console professional biasanya berbentuk Volume Geser (Slider) yang didalamnya menggunakan komponen elektronik berupa Potensiometer geser (Variable Resistor geser).

15. Tombol Main Master Level Control

Tombol MAIN Master ini digunakan untuk membesarkan dan mengecilkan keseluruhan suara dari seluruh pencampuran channel yang aktif yang terhubung ke Main Output Speaker. Main output akan terhubung ke Amplifier dan ke Speaker yang terpasang pada perangkat sound system.

16. LED Displaying Meter Indicator

LED display meter indicator merupakan penunjuk posisi kekuatan sinyal suara baik pada posisi Master MAIN Output secara keseluruhan, bisa juga melihat intenitas audio channel secara natural saat kamu menekan tombol PFL, displaying ini pada satuan dBu. Perlu diketahui bahwa saat lampu menyala pada warna kuning atau merah karena posisi ini maka kekuatan sinyal akan memberikan desakan input yang berlebihan pada Power Amplifier yang nantinya akan berakibat kurang baik pada Speaker.

17. PHONE Jack

Jack Phones atau Headphones dipakai sebagai penancap perangkat Headphone. Untuk membesarkan dan mengecilkan suara pada Headphone dapat diatur melalui Volume yang bertuliskan Phone Level atau Phone Vol (volume) yang terdekat dengan jack tersebut. Bila memakai headset mungil mungkin harus ada jack cover kombinasi untuk mencocokkan dengan female Jack yang ada di Mixer. Headphone yang kita pakai nantinya akan berfungsi untuk memantau kadar level suara, nada atau frekuensi bunyi yang lebih detail pada pendengaran. Kamu bisa juga memantau channel input yang sedang aktif dengan menekan fungsi tombol FPL. Jika kamu memasang banyak input pada mixer, misalnya mikrophone, lalu ada pembicara atau penyanyi pada salah satu microphone sedangkan suaranya perlu untuk dibesarkan, namun kita terkadang bingung dimana posisi channel mikrophone yang dipegangnya berada, maka fungsi headphone sangat membantu kondisi ini dengan cara tekan tombol PFL masing-masing channel sampai didapati suara pada phone di telingamu.

18. Jack Rec Output

Jack Record output digunakan untuk menyalurkan sinyal pada peralatan rekam. Alat perekam bisa berupa tape corder dengan cara menekan tombol Rec pada Player recording.

19. Jack Insert

Jack Insert ini berada di bawah Jack Line In. Fungsi Insert adalah untuk mengirimkan sinyal pada peralatan tertentu (contohnya Compressor dan Limitter) dan kemudian menerima kembali hasil olahan sinyal tersebut hanya pada channel yang ditancapkan saja. Jack yang digunakan adalah TRS Jack dengan Unbalance. Perlu pengetahuan khusus dalam menginstalasi bagian ini. Suatu saat akan saya bahas mengenai Setting Insert ini.

Demikianlah pembahasan tentang Pengenalan dan Fungsi Fasilitas pada Mixer Sound System,
Semoga memberi manfaat bagi para pembaca sekaliyan.
Next Post Previous Post