Memilih air minum kemasan yang sehat
Tips memilih air minum kemasan
Air minum tidak hanya menghilangkan rasa haus. Hal ini bisa mencegah dehidrasi dan menjaga keseimbangan cairan tubuh. Keberadaan cairan yang baik akan membuat berbagai organ, sistem, dan jaringan tubuh mampu bekerja dengan baik sehingga tubuh pun akan terasa bugar dan segar.
Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan seseorang ketika membeli air minum dalam kemasan.
Perhatikan suhu saat membeli
Air minum dalam kemasan memang biasa dijajakan di pinggir jalan hingga supermarket. Saat haus melanda tenggorokan tidak menutup kemungkinan seseorang akan membeli minuman di tempat terdekat.
Namun, ada yang harus diperhatikan yakni berkaitan dengan suhu cuaca saat membeli air minum dalam kemasan. Perubahan kualitas akan terjadi jika air minum terpapar panas terlalu lama. Udara yang terlalu panas juga memengaruhi isi. Apalagi kita negara tropis. Kalau suhu terlalu panas dan terpapar langsung bisa rusak kualitasnya.
Pengaruh suhu juga berkaitan dengan penggunaan plastik yang mengemas air minum tersebut. Plastik air minum memiliki kualitas yang berbeda dengan plastik kemasan makanan yang tahan panas.
Lihat bentuk kemasan
Melihat bentuk kemasan dinilai sebagai cara yang paling mudah untuk melihat kualitas air minum tersebut. Seseorang disarankan untuk tidak membeli air minum dalam kemasan jika bentuk kemasan sudah penyok atau botolnya sudah berubah bentuk meski masih ada air di dalamnya.
Selain itu perhatikan juga tanda Polyethylene Terephthalate (PETE) yang berbentuk segitiga pada kemasan. Kemasan yang menggunakan tanda tersebut berwarna jernih, permukaannya halus, tidak mudah rusak atau pecah dan kuat. Namun hanya dapat sekali pakai.
Perhatikan lingkungan penyimpanan
Lingkungan berpengaruh penting pada kualitas air dalam kemasan. Meski sudah terkemas dengan baik tetapi lingkungan yang tidak bersih juga dapat mencemarkan air minum dalam kemasan. Perhatikan lingkungan penyimpanan. Apakah kotor atau tidak karena itu penting untuk menghindari kontaminasi.
Lihat tanggal kedaluwarsa
Hal penting yang tidak boleh dilupakan saat membeli air atau makanan dalam kemasan adalah tanggal kedaluwarsa. Hal itu sebagai petunjuk seberapa lama kualitas minuman dapat bertahan.
Perhatikan warna dan bau air
Warna air minum dalam kemasan yang baik tentunya bening. Selain itu, air minum dalam kemasan juga sebaiknya tidak berbau dan memiliki rasa.
Bau aneh akan tercium usai kemasan dibuka dan biasanya berupa bau sisa klor pada air dari PAM atau PDAM. Sementara itu air yang berkualitas berbau layaknya air segar dari daerah pegunungan.
Kocok terlebih dahulu
Untuk memastikan air dalam kemasan masih berkualitas bagus sebaiknya dikocok terlebih dahulu. Tidak berhenti sampai di sana, setelah dikocok, air minum tersebut dapat diarahkan pada cahaya baik listrik ataupun matahari.
Tujuannya untuk melihat apakah terdapat serat berwarna putih yang seperti kapas atau tidak. Jika dalam air minum terdapat serat putih, seseorang tidak dianjurkan untuk membelinya. Serat putih pada air menandakan kualitas air sudah berkurang.
Harus terdaftar
Produk minuman yang beredar di masyarakat memang harus diakui dan terdaftar di Departemen Kesehatan. Adapun nomor yang biasanya tercantum akan diawali dengan MD no atau ML no.
Jika tanda tersebut tidak ada dapat diartikan air minum dalam kemasan tersebut adalah ilegal. Selain itu, produk minuman harus mendapatkan label Standar Nasional Indonesia berdasarkan aturan Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Label tersebut dinilai telah memenuhi syarat air minum yang amam, sehat dan bermanfaat.
Lihat komposisi
Setiap minuman kemasan harus memiliki daftar komposisi. Selain itu, kandungan mineral dalam air juga harus tercantum dengan syarat yang dibutuhkan.
Air minum tidak hanya menghilangkan rasa haus. Hal ini bisa mencegah dehidrasi dan menjaga keseimbangan cairan tubuh. Keberadaan cairan yang baik akan membuat berbagai organ, sistem, dan jaringan tubuh mampu bekerja dengan baik sehingga tubuh pun akan terasa bugar dan segar.
Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan seseorang ketika membeli air minum dalam kemasan.
Perhatikan suhu saat membeli
Air minum dalam kemasan memang biasa dijajakan di pinggir jalan hingga supermarket. Saat haus melanda tenggorokan tidak menutup kemungkinan seseorang akan membeli minuman di tempat terdekat.
Namun, ada yang harus diperhatikan yakni berkaitan dengan suhu cuaca saat membeli air minum dalam kemasan. Perubahan kualitas akan terjadi jika air minum terpapar panas terlalu lama. Udara yang terlalu panas juga memengaruhi isi. Apalagi kita negara tropis. Kalau suhu terlalu panas dan terpapar langsung bisa rusak kualitasnya.
Pengaruh suhu juga berkaitan dengan penggunaan plastik yang mengemas air minum tersebut. Plastik air minum memiliki kualitas yang berbeda dengan plastik kemasan makanan yang tahan panas.
Lihat bentuk kemasan
Melihat bentuk kemasan dinilai sebagai cara yang paling mudah untuk melihat kualitas air minum tersebut. Seseorang disarankan untuk tidak membeli air minum dalam kemasan jika bentuk kemasan sudah penyok atau botolnya sudah berubah bentuk meski masih ada air di dalamnya.
Selain itu perhatikan juga tanda Polyethylene Terephthalate (PETE) yang berbentuk segitiga pada kemasan. Kemasan yang menggunakan tanda tersebut berwarna jernih, permukaannya halus, tidak mudah rusak atau pecah dan kuat. Namun hanya dapat sekali pakai.
Perhatikan lingkungan penyimpanan
Lingkungan berpengaruh penting pada kualitas air dalam kemasan. Meski sudah terkemas dengan baik tetapi lingkungan yang tidak bersih juga dapat mencemarkan air minum dalam kemasan. Perhatikan lingkungan penyimpanan. Apakah kotor atau tidak karena itu penting untuk menghindari kontaminasi.
Lihat tanggal kedaluwarsa
Hal penting yang tidak boleh dilupakan saat membeli air atau makanan dalam kemasan adalah tanggal kedaluwarsa. Hal itu sebagai petunjuk seberapa lama kualitas minuman dapat bertahan.
Perhatikan warna dan bau air
Warna air minum dalam kemasan yang baik tentunya bening. Selain itu, air minum dalam kemasan juga sebaiknya tidak berbau dan memiliki rasa.
Bau aneh akan tercium usai kemasan dibuka dan biasanya berupa bau sisa klor pada air dari PAM atau PDAM. Sementara itu air yang berkualitas berbau layaknya air segar dari daerah pegunungan.
Kocok terlebih dahulu
Untuk memastikan air dalam kemasan masih berkualitas bagus sebaiknya dikocok terlebih dahulu. Tidak berhenti sampai di sana, setelah dikocok, air minum tersebut dapat diarahkan pada cahaya baik listrik ataupun matahari.
Tujuannya untuk melihat apakah terdapat serat berwarna putih yang seperti kapas atau tidak. Jika dalam air minum terdapat serat putih, seseorang tidak dianjurkan untuk membelinya. Serat putih pada air menandakan kualitas air sudah berkurang.
Harus terdaftar
Produk minuman yang beredar di masyarakat memang harus diakui dan terdaftar di Departemen Kesehatan. Adapun nomor yang biasanya tercantum akan diawali dengan MD no atau ML no.
Jika tanda tersebut tidak ada dapat diartikan air minum dalam kemasan tersebut adalah ilegal. Selain itu, produk minuman harus mendapatkan label Standar Nasional Indonesia berdasarkan aturan Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Label tersebut dinilai telah memenuhi syarat air minum yang amam, sehat dan bermanfaat.
Lihat komposisi
Setiap minuman kemasan harus memiliki daftar komposisi. Selain itu, kandungan mineral dalam air juga harus tercantum dengan syarat yang dibutuhkan.